Selasa, 28 Desember 2010

Hidup Hanya Sekali (Passengers)

Sehabis nonton film Passengers, merinding…
Terserah mau seberapa orang memberikan rating pada film ini, tapi bagi saya, cerita dan alur film ini mampu mempengaruhi pikiran saya.

Film yang dibintangi Anne Hathaway dan Patrick Wilson ini, bercerita tentang mereka yang tersesat, setelah kematian menjemput. Mereka bahkan tidak mengetahui, bahwa mereka telah mati, sehingga rutinitas sehari-hari tetap mereka jalankan. Tidak ada yang memberi tahu, bahwa mereka telah mati.
Mereka lah yang harus mendapati kenyataan itu sendiri.
Mencari petunjuk jalan sendiri.

Saya jadi berpikir, mungkin saja memang seperti ini nanti.
Mungkin saja kita akan sejenak tersesat dan tidak tahu, bahwa sebenarnya alam kita telah berpindah.
Dan perlahan, akan kita temukan petunjuk, bahwa kita sebenarnya tidak lagi hidup.
Dan tidak bisa meminta kembali hidup.

Yang membuat saya takut adalah ketersesatan itu. Bahkan ketika hidup saja, saya tidak ingin sekalipun tersesat, apalagi setelah mati. Tidak ada tempat bertanya “saya ada dimana?”.
Ketakutan yang kedua, adalah saat dimana kita telah menemukan jalan, yang diawali dengan sebuah kejutan yang menghenyakkan, yaitu mendapati bahwa diri kita telah tiada. Maka rasa sesal yang bertubi-tubi pasti langsung berhamburan datang.
Bahwa selama hidup kita masih berhutang kebahagiaan kepada orang-orang yang kita cintai.
Bahwa kita pernah menyakiti mereka, dan belum sempat terucap maaf.
Bahwa kita sangat mencintai mereka, tapi belum sempat memeluk.
Haaah…tak terbayangkan rasanya jika ini semua terjadi pada saya ketika telah mati nanti.
Saya pasti akan menjadi roh yang paling bersedih.

Tidak.
Saya tidak mau itu terjadi.
Saat ini saya mendapati diri masih hidup.
Maka besok pagi, saya ingin memeluk erat semua orang-orang yang saya cintai.
Dan berlutut dengan penuh penyesalan, dihadapan semua yang pernah saya sakiti.
Karena Hidup benar-benar hanya sekali. 

Tidak ada komentar: