Jumat, 15 Oktober 2010

Dia Rocker, Dia Mati Muda

          Jika bayi lahir prematur, maka rocker mati prematur, sekitar umur 27 tahun mereka dah pada "modar". Bijimana tidak, semua ditenggak. Narkoba, alkohol, pistol! Ni dia para personal mati muda band, yang penulis sukai.

Kurt Cobain
Saat Nirvana sedang naik daun banget, punggawa grunge si Kurt ini malah meninggal 5 april 1994, di rumahnya Lake Washington. Akhirnya beliau mati juga setelah sebelumnya diberitakan sering juga melakukan upaya bunuh diri. Banyak versi yang menyebutkan tentang alat peraga kematiannya. Ada yang bilang pakai pistol lah, racun lah, narkoba lah, ah ntah lah!. Cobain mungkin belum siap menghadapi ketenarannya, karena semakin media massa tertarik meliput kehidupannya, dia malah semakin depresi. Cobain meninggalkan satu isteri Courtney Love dan seorang anak Frances bean Cobain, juga selembar surat bunuh diri yang didalamnnya sedikit mengutip lirik lagu Neil Young yang berjudul “My My, Hey Hey (Out of the Blue)” : “It’s better to burn out than to fade away” yang artinya kira-kira : lebih baik terbakar, daripada memudar! Pengen tau lebih lengkap tentang pria ini, baca buku biografi nya Heavier than Heaven.

 
Jim Morrison
Meninggal 3 Juli 1971. Si Light my Fire ini mati karena kebanyakan narkoba dan alkohol, alias OD. Biasa lah ya, rocker geto loch! ada yang bilang dia kena serangan jantung waktu di Paris. Ada juga yang bilang dia di bunuh di kamar apartemennya. Vokalis The Doors ganteng ini piawai sekali menggabungkan antara musik, puisi, drama, dan panggung teatrical. Biografi paling komprehensif mengenai Jim Morrison adalah No One Here Gets Out Alive: The Bestselling Biography of Jim Morrison yang ditulis oleh Jerry Hopkins dan Danny Sugerman. Terlahir dengan nama James Douglas Morrison, Jim tumbuh menjadi remaja yang seperti memiliki kepribadian ganda. Di satu sisi, dia merupakan seorang anak yang cerdas, mempunyai daya tarik, serta berperilaku santun. Tapi di satu sisi lain, dia bisa membuat orang lain terperanjat dan ketakutan karena gaya bahasa yang tidak sopan dan sering bertingkah kasar. Jim juga mulai menarik diri dari lingkungan sosial, setelah mulai membaca buku Nietzsche, William Blake dan Jean Paul Sartre. Hmmm. Ini nih yang saya suka. Rocker bukan cuma manusia, baca buku juga!



Jimi Hendrix                                                                        
Tanggal 18 September 1970, Jimi Hendrix pun terbang ke awan alias isdet. Sejak kematiannya, Hendrix malah menjadi ikon dari tahun 1960an yang terus hidup, baik dari sisi musik maupun citra di seluruh dunia. Lahir di Amerika, para musik addict menganggap dia sebagai gitaris terbaik sepanjang masa. Meninggal karena overdosis saat berada di sebuah hotel bernama Samarkand di Notting Hill, Inggris. Selain karena permainan gitar nya, banyak pula yang terpesona oleh cara berpakaiannya yang flamboyan. Kematian rockstar yang satu ini jg gak terlalu jelas. Ada yang bilang di bunuh manajernya sendiri. Ada yang bilang overdosis. Sama banget dah ama dua temennya di atas.




Janis Joplin
Janis Joplin meninggal di Motor Hotel, Hollywood  pada 4 Oktober 1970 juga mati umur 27 thn. adalah penyanyi blues kulit putih era 1960an dan dia adalah legenda dari scene psychedelic San Francisco. Lahir di Port Arthur, Texas, Janis Joplin dibesarkan mendengar musik blues dari Bessie Smith, Odetta, Big Mama Thornton. Dengan mengidolakan penyanyi blues wanita dan penyair beat generation, dia mengembangkan diri sebuah citra pemberontakan yang dianggap "liberal" pada saat pergerakan liberasi wanita masih merupakan embrio.
Setelah DO dari University of Texas, Joplin berangkat ke San Francisco pada tahun 1963, dia mulai memakai drug dengan gelar "speed freak". Dia kadang memakai heroin dengan substansi lain dan merupakan peminum berat Southern Comfort. Setelah gabung dengan beberapa band dan bubar terus, akhirnya Joplin punya band The Full Tilt Boogie, dengan album Pearl yang baru dirilis setelah dia meninggal. Pearl menjadi album terlaris dari karir Joplin yang singkat dan menampilkan hit terbesar dia  "Me and Bobby McGee" yang ditulis Kris Kristofferson. Joplin dikremasi di Westwood, California dan abunya ditaburkan ke lautan Pasifik. Album Pearl yang dirilis enam bulan setelah kematian dia terdapat satu cover lagu Nick Gravenites, "Buried Alive in the Blues", yang ditinggal sebagai track instrumental karena Joplin meninggal sebelum vokalnya direkam.Btw, gaya cewek ini saya suka sekali. gypsi abieesss!

Tidak ada komentar: